Perbedaan Internet, Intranet dan Extranet
Kita semua tahu apa itu Internet, mudah-mudahan saya tidak salah. Paling tidak bagi yang belum mengetahui-nya Internet secara sederhana Internet adalah jaringan dari jaringan (network of networks). Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private†Internet. Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet. Kegunaan dan Manfaat intranet Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di warnet tsb. Yang seru adalah dari sisi materi / content yang dibawa oleh intranet tsb. Pada tingkat yang paling sederhana, mungkin Intranet akan sangat dirasakan manfaat jika e-mail internal perusahaan / institusi dapat diaktifkan. E-mail yang dilengkapi dengan kemampuan mailing list sangat membantu untuk melakukan koordinasi antar bagian secara fleksible dan mengurangi rapat-rapat yang sering kali melelahkan. Di samping itu yang cukup fatal sebetulnya e-mail mempunyai potensi untuk membuat semua proses dalam badan usaha anda menjadi sangat transparan & siap-siap saja sebagai manajer / direktur untuk di tegur oleh bawahan anda secara terbuka. Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:
|
1/12/2013
ARTIKEL KEGIATAN AKUNTANSI
ARTIKEL
KEGIATAN AKUNTANSI
Pada bagian ini akan dipelajari tahap-tahap yang merupakan kegiatan-kegiatan akuntansi mulai dari awal periode akuntansi, selama periode akuntansi, pada akhir periode akuntansi, dan kembali seperti apa yang dilakikan pada awal periode akuntansi. Kegiatan dari awal periode akuntansi sampai kembali ke awal periode akuntansi berikutnya disebut siklus akuntansi.
Kegiatan yang harus dilakukan pada awal periode akuntansi adalah menyusun Neraca/Balance Sheet awal. Kegiatan selama periode akuntansi adalah kegiatan mencatat transaksi-transaksi hingga kegiatan menutup buku (Closing Entries), yang dapat dirinci sebagai berikut :
1. Kegiatan mencatat transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan ke dalam Buku Harian(=menyusun jurnal)
2. Kegiatan membukukan catatan dari jurnal kedalam Rekening Buku Besar (Ledger/Subsidiary Ledger) yang bersangkutan (=Posting)
3. Kegiatan menguji kebenaran saldo-saldo debit dan kredit rekening buku besar dengan cara menyusun saldo-saldo rekening buku besar dalam suatu daftar yang disebut Neraca Percobaan (Trial Balance)
4. Kegiatan menyesuaikan jumlah-jumlah yang ada pada neraca percobaan, yang belum disesuaikan, sehingga jumlah-jumlah tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode (= Ayat Jurnal Penyesuaian/Adjusting Entries)
5. Kegiatan menyusun Neraca (Balance Sheet), Laporan Laba Rugi (Prosfit-Loss Statement), dan Laporan Pemilikan Ekuitas (Statement of Ower’s Equity) atau Laporan Labna yang Tidak Dibagi (Retained Earning Statement) berdasarkan data-data dari Neraca Percobaan yang telah disesuaikan (=menyusun Laporan Keuangan/Financial Statement). Untuk menyusun laporan keuangan dapat pula terlebih dahulu Neraca Lajur (Work Sheet) guna membantu mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul apabila laporan keuangan langsung disusun dari Neraca Percobaan setelah disesuaikan (Trial Balance as Adjusted)
6. Kegiatan menyusun pos-pos penutup, memindahkan saldo-saldo rekening penghasilan (Revenue), beban (Expense), dan prive (Drawing) atau Laba yang Dibagi (Dividend) ke rekening ringkasan pendapatan (Income Summary), dan memindahkan saldo laba rugi ke rekening ekuitas (Equity) atau ke rekening laba ditahan (Retained Earning) menyusun jurnal penutup (Closing Entries). Disusunlah neraca percobaan setelah penutupan (Trial Balance as Clossed=Neraca Saldo) untuk mengetahui apakah buku besar dalam posisi keseimbangan guna memulai operasi berikutnya.
KEGIATAN AKUNTANSI
Pada bagian ini akan dipelajari tahap-tahap yang merupakan kegiatan-kegiatan akuntansi mulai dari awal periode akuntansi, selama periode akuntansi, pada akhir periode akuntansi, dan kembali seperti apa yang dilakikan pada awal periode akuntansi. Kegiatan dari awal periode akuntansi sampai kembali ke awal periode akuntansi berikutnya disebut siklus akuntansi.
Kegiatan yang harus dilakukan pada awal periode akuntansi adalah menyusun Neraca/Balance Sheet awal. Kegiatan selama periode akuntansi adalah kegiatan mencatat transaksi-transaksi hingga kegiatan menutup buku (Closing Entries), yang dapat dirinci sebagai berikut :
1. Kegiatan mencatat transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan ke dalam Buku Harian(=menyusun jurnal)
2. Kegiatan membukukan catatan dari jurnal kedalam Rekening Buku Besar (Ledger/Subsidiary Ledger) yang bersangkutan (=Posting)
3. Kegiatan menguji kebenaran saldo-saldo debit dan kredit rekening buku besar dengan cara menyusun saldo-saldo rekening buku besar dalam suatu daftar yang disebut Neraca Percobaan (Trial Balance)
4. Kegiatan menyesuaikan jumlah-jumlah yang ada pada neraca percobaan, yang belum disesuaikan, sehingga jumlah-jumlah tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode (= Ayat Jurnal Penyesuaian/Adjusting Entries)
5. Kegiatan menyusun Neraca (Balance Sheet), Laporan Laba Rugi (Prosfit-Loss Statement), dan Laporan Pemilikan Ekuitas (Statement of Ower’s Equity) atau Laporan Labna yang Tidak Dibagi (Retained Earning Statement) berdasarkan data-data dari Neraca Percobaan yang telah disesuaikan (=menyusun Laporan Keuangan/Financial Statement). Untuk menyusun laporan keuangan dapat pula terlebih dahulu Neraca Lajur (Work Sheet) guna membantu mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul apabila laporan keuangan langsung disusun dari Neraca Percobaan setelah disesuaikan (Trial Balance as Adjusted)
6. Kegiatan menyusun pos-pos penutup, memindahkan saldo-saldo rekening penghasilan (Revenue), beban (Expense), dan prive (Drawing) atau Laba yang Dibagi (Dividend) ke rekening ringkasan pendapatan (Income Summary), dan memindahkan saldo laba rugi ke rekening ekuitas (Equity) atau ke rekening laba ditahan (Retained Earning) menyusun jurnal penutup (Closing Entries). Disusunlah neraca percobaan setelah penutupan (Trial Balance as Clossed=Neraca Saldo) untuk mengetahui apakah buku besar dalam posisi keseimbangan guna memulai operasi berikutnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)